Latar Belakang Orang Menjual Tanah
Sejak jaman dahulu kala, sejak jaman orang tua kita sebelum ini, kakek kita, bahkan mungkin kakek buyut kami. Sebidang tanah menjadi sebuah hal yang sangat penting untuk disimpan sebagai tabungan untuk di masa yang akan datang.
Tanah dipercaya oleh mereka, orang-orang pendahulu kita ini, sebagai harta yang bernilai. Yang bisa mereka bagikan kepada anak turun mereka (orang-orang sebelum kita, red). Banyak yang menilai bahwa Menyimpan sebidang tanah itu tidak akan ada ruginya, bahkan cenderung menguntungkan. Orang-orang sebelum kita meyakini bahwa tanah mereka ini terbatas, dan tidak bisa ditambah bahkan kebutuhan nya akan selalu meningkat. Nah berikut ini adalah beberapa pertimbangan orang-orang kenapa tidak ingin menjual tanah nya, atau hal-hal yang membuat orang-orang terpaksa harus menjual tanahnya dikarenakan suatu sebab tertentu. Berikut adalah penjelasannya.
Orang-orang ingin menjual tanah nya dikarenakan sebab sebagai berikut.
- Anak Kandungnya menikah, dengan kehidupan mereka yang rata-rata adalah seorang petani, maka terkadang kebutuhan anak yang ingin menikah ini adalah kebutuhan yang mendesak. Karena kebutuhan mendesak seperti ini seringkali tanah dijual murah hanya karena sebuah keterpaksaan dari sebuah keadaan. Menjual tanah seperti ini memang menjadi sesuatu yang mendesak yang diburu sebuah waktu. sehingga posisi tawar seringkali menjadi lemah.
- Anak Kandungnya diterima di perguruan tinggi negeri, memiliki anak kandung yang diterima sekolah di perguruan tinggi negeri adalah kebanggan tersendiri bagi orang tua. Tidak ada orang tua yang tidak proud atau bangga dengan prestasi anak seperti ini. Maka dengan seperti ini orang tua ingin sekali anaknya menempuh jalur pendidikan yang tinggi dan baik.
- Ingin pergi hari/umrah, menjalankan ibadah haji atau umroh adalah sebuah kegiatas sedekah terbaik bagi kita sebagai umat manusia, terutama umatnya nabi muhammad. Lagi-lagi latar belakang pekerjaan yang bertani, berkebun, berternak ini lah yang menjadikan tanah sebagai salah satu aset yang mengamankan posisi mereka. sehingga dengan menjual tanah mereka, ibadah menjadi sesuatu yang dapat dilaksanakan. Jangan khawatir, ibadah tetap bisa dilaksanakan dengan nyaman, tentram dan khusuk.
- Membagi waris kepada anggota keluarga, jika tanah ini adalah peninggalan dari orang tua, sering kali tanah menjadi aset bersama, telebih bagi yang beragama muslim ini menjadi wajib dibagi kepemilikannya. Urusan menjual tanah atau tidak ini adalah persoalan lain. Namun porsi kepemilikan wajib diperbaharui. Umumnya para kaum muslimin ini cenderung menjual tanah ini dibandingkan dengan tetap memiliki tanah tersebut.
- Terlilit hutang, ada beberapa orang dalam rangka melunasi hutang nya maka dia harus menjual salah satu aset berharganya. Dalam keadaan seperti ini maka pihak penjual juga biasanya harus mengambil keputusan yang berat. Karena dia harus memilih aset yang mana yang dijual, aset yang tidak di agunkan atau aset yang diagunkan dalam pinjaman tersebut. Dan dia juga harus sadar bahwa menjual tanah adalah proses yang tidak cepat.
- Menukar aset, dalam hal ini bukan kita bertukar tanah. Namun yang dimaksud dalam tulisan ini adalah beberapa orang melakukan aksi ini karena menilai tanah yang dijual ini memiliki nilai yang dinilai cukup baik untuk dijual dan kemudian dana nya tetap dibelikan tanah yang strategis di lokasi lain yang sedang berkembang namun memiliki luasan yang lebih besar. sehingga secara nilai mungkin hampir sama namun pemilihan lokasi dan luasan menjadi lebih besar dan lokasi lebih baik.
Layanan lain : Pengembang Perumahan, Pengembang rumah jogja, perencana rumah, rencana gedung bertingkat, desain rumah tinggal, Kontraktor rumah, Kontraktor bangunan, Pemasaran rumah, realtor, solar panel, hemat energi untuk bangunan anda, smart home, smart building, IOT for your home, decorative concrete, beton hias, cleaning service rumah tinggal, admin pfpland, baju daster untuk dirumah, handuk untuk mandi, handuk untuk hotel, handuk mewah, Taman modern rumah di perkotaan, urban garden